Sel Hewan & Sel Tumbuhan
03.17
Diposting oleh Melany Christy
Secara umum sel hewan tidak memiliki vakuola. Jika ada vakuola, ukurannya sangat kecil. Pada beberapa jenis hewan bersel satu ditemukan adanya vakuola, misalnya pada Amoeba dan Paramaecium. Terdapat dua macam vakuola, yaitu vakuola kontraktil (alat osmoregulasi) dan vakuola non kontraktil (penyimpan makanan). Bagian paling besar pada sel hewan adalah nukleus.
Dalam satu sel hewan terdapat dua sentriol. Kedua sentriol ini terdapat dalam satu tempat yang disebut sentrosom. Saat pembelahan sel, tiap sentriol memisahkan diri menuju kutub yang berlawanan dan memancarkan benang-benang gelendong pembelahan yang akan menjerat kromosom.
Sel Tumbuhan, bagian terluar dari sel tumbuhan adalah dinding sel. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan penunjang. Dinding yang terbentuk pada waktu sel membelah disebut dinding primer dan setelah mengalami penebalan, berubah menjadi dinding skunder. Dinding primer sel merupakan selaput tipis yang tersusun atas serat-serat selulosa. Serat ini amat kuat daya regangnya. Dinding sel yang kaku tersusun atas polisakarida: hemiselulosa dan pektin.
Dinding sel skunder dimiliki oleh sel-sel dewasa. Dinding skunder memiliki kandungan selulosa lebih banyak berkisar 41-45%, juga hemiselulosa dan lignin.
Diantara dinding dua sel yang berdekatan terdapat lamela tengah, tersusun atas magnesium dan kalium pekat berupa gel. Diantara dua sel bertetangga (saling menempel) terdapat pori. Melalui pori ini dua sel dihubungkan oleh benang-benang plasma yang dikenal plasmodesmata.
Dinding sel dibentuk oleh diktiosom. Bersama dengan vakuola, dinding sel berperan dala turgiditas sel (kekakuan sel). Ia mengakibatkan bentuk sel tetap.
Sel tumbuhan memiliki vakuola yang lebih besar (dibanding sel hewan). Vakuola sel tumbuhan bersifat menetap. Sel-sel tumbuhan yang memiliki vakuola –paling– besar adalah sel-sel parenkim dan kolenkim.
Selain itu sel tumbuhan memiliki organel yang tidak terdapat di dalam sel hewan, fungi, maupun prokariota seperti bakteri dan ganggang hijau-biru, yaitu plastida.
Bentuk plastida bisa bulat, oval maupun cakram. Plastida dibedakan menjadi leukoplas, kromoplas dan kloroplas, dimana ketiganya merupakan perkembangan dari proplastida (plastida muda).Other Article
- Photosynthesis
- STRUKTUR MOLEKUL DNA
- Latihan Soal biologi Kelas XI SMA
- Susunan Kimiawi Sel
- Sitoplasma
- Sel Prokariotik & Eukariotik
- Retikulum Endoplasma
- Ribosom
- Badan Golgi
- Lisosom
- Mitokondria
- Sitoskeleton
- Badan Mikro
- Vakuola
- kumpulan Soal Biologi
- Soal biologi tentang sel
- Daftar cabang biologi
- Tata nama biologi
- Taksonomi
- Sentriol
- Dinding Sel
- Nukleus
- Sitoplasma
- Membran Sel
- Kandungan dan Penjelasan QS. Adz Dzariyat ayat 56
- Kandungan dan Penjelasan QS. Adz Dzariyat ayat 56
- PERKEMBANGAN TRADISI HINDU-BUDHA DI INDONESIA
- Perkembangan Ekonomi Dan Demografi Di Indonesia Pada Masa Kolonial
- Pengaruh Penyebaran Budaya Hindu-Buddha di Indonesia
- Proses perkembangan manusia purba di Indonesia.
- Kehidupan Awal Manusia di Kepulauan Indonesia
- jejak sejarah di dalam foklore, mitologi, legenda, upacara, dan lagu dari berbagai daerah di Indonesia
- Tradisi Masyarakat Sebelum Mengenal Tulisan
- jenis-jenis sejarah.
- SUMBER, BUKTI, FAKTA SEJARAH
- Lima tahap penelitian sejarah:
- Kegunaan Sejarah
- Periodisasi dan Kronologi Sejarah
- Sejarah Sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu dan Seni
- Konversi Satuan
- Satuan Besaran Fisis
- Besaran pokok dan turunan
- Penjumlahan Vektor
- Menentukan vektor resultan
- Perkalian Titik dan Perkalian Silang
- Mengenal besaran vektor dan skalar
- Perkalian vektor dan skalar menggunakan komponen vektor satuan
- STRUKTUR MOLEKUL DNA
- Latihan Soal biologi Kelas XI SMA
Posting Komentar