Ragam Gaya Bos dalam Film
18.55
Diposting oleh Melany Christy
The Pursuit of Happiness
Entah karena alasan apa, Jay Twistle (Brian Howe) memperlakukan Chris Gardner (Will Smith), bawahannya, secara semena-mena. Jay kerap memerintahkan Chris melakukan berbagai hal yang sebenarnya bukanlah merupakan tugas Chris. Lebih parah lagi, usaha Chris menunjukkan kemampuan dirinya nyaris selalu dipandang sebelah mata oleh Jay.
Cara menaklukkannya: Tuntaskan dulu pekerjaan utama Anda dengan sebaik-baiknya sebelum mulai mengerjakan tugas tambahan yang diberikan atasan. Meski jengkel, bersikaplah sabar dan tak perlu menanggapi perlakuan atasan secara emosional, apalagi sampai menyulut pertikaian. Percaya deh, perusahaan tidak akan menyia-nyiakan karyawan brilian yang dapat diandalkan seperti Anda.
The Proposal
Margaret Tate (Sandra Bullock) bertangan besi dalam memimpin pegawai. Ia tak segan memecat orang yang dinilai tak mampu menunjukkan kinerja yang baik. Bagi bos macam ini, melakukan pekerjaan dengan sempurna adalah satu-satunya passion dalam hidup. Ia pun ingin anak buahnya memiliki passion yang sama, meski untuk itu berarti mereka harus bekerja di akhir pekan dan lembur berhari-hari.
Cara menaklukkannya: Margaret hanya bisa ditaklukkan dengan cara menunjukkan performa kerja prima. Mulut manis dan kata-kata lembut tidak mempan untuk merayunya. Jadi, simpan saja keinginan untuk bolos kerja apabila Anda belum merampungkan deadline. Dijamin, ia akan terus meneror Anda -bahkan hingga ke ujung dunia, sampai tugas yang dimaksud ada di depan hidungnya.
Erin Brockovich
Ed Masry (Albert Finney) pada awalnya tidak terlalu yakin menerima Erin sebagai pegawai. Namun, ia berpendapat bahwa tidak selayaknya menilai seseorang melalui penampilan fisik belaka dan memberi kesempatan kepada Erin untuk membuktikan kemampuannya. Atasan tipe Ed Masry adalah seseorang yang punya pertimbangan obyektif dalam menilai segala sesuatu. Ia juga tipe orang yang banyak berpikir dan cenderung berhati-hati sebelum mengambil keputusan.
Cara menaklukkannya: Jika ingin menggolkan ide di depan atasan yang memiliki karakter seperti ini, terlebih dahulu lengkapi diri Anda dengan data pendukung yang mumpuni. Selanjutnya, buktikan bahwa Anda mampu menerapkan gagasan tersebut dengan baik. Jika Anda berhasil memenangkan kepercayaannya, maka di waktu lain ia akan lebih mudah menerima usulan Anda.
The Devil Wears Prada
Jangan dulu mengeluh punya bos "killer" jika belum melihat "the dragon lady" Miranda Priestly (Merryl Streep). Anda sulit berkonsentrasi karena sedang patah hati? Jangan harap Miranda akan berempati. Baginya, urusan pribadi dan pekerjaan pantang saling mempengaruhi. Dalam kondisi apa pun, performa kerja jempolan adalah harga mati.
Cara menaklukkannya: Tipe bos seperti ini ingin segala sesuatu berjalan sempurna. Tak ada kekeliruan sekecil apa pun yang bisa ditoleransi. Makanya, tanyakan jelas-jelas detail tugas yang diberikan kepada Anda. Berikan pula nilai tambah dalam apa pun yang Anda kerjakan. Bisa dengan cara menyerahkan laporan lebih awal atau memberikan data teknis sebelum ia memintanya.
Jerry Maguire
Bagi Jerry Maguire (Tom Cruise), pekerjaan itu harus dilakukan dengan hati, bukan semata-mata demi memenuhi kewajiban kita terhadap orang yang mentransfer gaji setiap bulan. Selama Anda benar, jangan ragu mengungkapkan pendapat. Selain idealis, Jerry juga tipe atasan yang mampu menanamkan motivasi kepada orang-orang yang bekerja bersamanya. Itu sebabnya, banyak anak buah yang merasa terinspirasi olehnya.
Cara menaklukkannya: Beda dengan Miranda dan Margaret, atasan tipe Jerry Maguire lebih menghargai usaha yang diberikan oleh anak buahnya dalam bekerja, ketimbang hasil akhir yang sempurna. Makanya, jika ingin memenangkan hatinya, tunjukkan kesungguhan niat dan totalitas Anda dalam bekerja.
Confessions of a Shopaholic
Luke Brandon (Hugh Dancy) adalah mimpi yang jadi kenyataan bagi semua pekerja (perempuan). Sudah ganteng, charming, baik hati pula. Berbekal pengalaman nol besar, Rebecca Bloomwood (Isla Fischer) diterima bekerja sebagai seorang jurnalis di sebuah majalah keuangan dan dipercaya menulis sebuah kolom. Alasannya? Semata-mata karena Luke percaya bahwa Rebecca punya bakat besar dalam menulis.
Posting Komentar