Apa Gunanya Bad Mood Seharian?
02.44
Diposting oleh Melany Christy
Gara-gara kejadian kecil yang menyebalkan di pagi hari, mood Anda menjadi buruk sepanjang hari. Rasanya, semua hal memusuhi Anda hari itu. Anda ketiban pekerjaan tambahan, pesanan makan siang Anda tidak datang, kereta yang akan Anda tumpangi mogok.
Kita memang sering mengalami hal ini. Namun sadarilah, saat Anda bad mood, tak hanya Anda yang merasakan kekesalan, orang lain bisa ikut kesal melihat Anda manyun seharian. Karena itu, cobalah untuk mengubah mood yang jelek kembali ke kondisi normal Anda.
Katakan terima kasih. Katakan pada supir taksi yang Anda tumpangi, pada petugas keamanan di kompleks perumahan Anda, atau pada tukang sayur yang mangkal di depan rumah. Ucapkan syukur untuk hal-hal kecil yang tidak Anda sadari sebelumnya: bunyi gemerisik seprai baru di tempat tidur Anda, sup panas yang membuat hidung Anda lega, sepatu baru yang Anda pakai ke kantor. Ucapkan juga untuk hal-hal besar yang Anda dapatkan setiap hari: pekerjaan (meskipun Anda dikejar target setiap hari), suami yang membuatkan Anda sarapan pada akhir minggu, dan tubuh yang sehat sehingga membuat Anda mampu mengejar si kecil yang berlari-larian ke sana kemari.
Bergeraklah. Gerakan fisik ternyata bisa menghibur Anda. Hal itu tidak berarti Anda harus segera masuk ke gym. Pasang musik favorit Anda, lalu menarilah sepuas Anda. Atau, lakukan window shopping seorang diri. Pokoknya, apa saja yang membuat Anda bangkit dari mood yang jelek itu, dan bergerak. Jika mau, berlatihlah setiap 10 menit diselingi break. Hal ini akan membuat aliran darah lancar dan melepaskan endorfin untuk mengurangi rasa sakit Anda.
Cari akar masalahnya. Mungkin Anda kesal karena habis ribut dengan kakak Anda, yang menyebabkan adik Anda pergi dari rumah. Anda bisa saja window shopping untuk menghilangkan kekesalan Anda, namun masalahnya masih tetap ada. Bisakah Anda mengambil 10 menit saja untuk membicarakan hal tersebut dengan kakak Anda? Anda bisa meneleponnya untuk meminta maaf, tanpa perlu mencari-cari siapa yang salah. Tidak penting siapa yang salah, berusaha mengajak adik kembali ke rumah, itu yang penting. Membiarkan perasaan kesal itu pergi dapat mengatasi bad mood Anda.
Keluar dari rumah. Apa yang ada di rumah sudah cukup membuat Anda bad mood. Entah karena si kecil menumpahkan makanannya di baju Anda, suami yang nonton TV melulu, apa saja. Penelitian menunjukkan bahwa pergi keluar, atau sekadar berpikir sedang ada di luar saja, dapat meningkatkan perasaan hidup, bahagia, dan antusias. Berada di luar membuat Anda dapat menghirup udara segar yang dibutuhkan tubuh. Duduk di teras belakang rumah untuk menghirup bau tanah yang basah terkena hujan, atau merasakan hangatnya sinar matahari pagi di kulit Anda, dapat mengingatkan betapa hidup Anda hanya merupakan bagian dari skema kehidupan yang lebih besar. Inilah yang menimbulkan perasaan bersyukur.
Masukkan. Kita tidak bisa membuat orang lain selalu menyukai Anda, atau hal-hal dapat berjalan sesuai keinginan Anda. Misalnya, Anda salah memencet tombol di keyboard sehingga laporan yang belum Anda save itu hilang semua. Kadang-kadang kita memang akan mengalami sesuatu yang menyebalkan seperti ini, tanpa alasan apa pun. Kita hanya bisa merasakan, dan membiarkannya berlalu. Toh, situasi buruk seperti ini tidak akan terjadi selamanya. Setelah itu Anda pasti akan mendapatkan kembali mood baik Anda.
Posting Komentar