Nonton di ruangan luas dengan layar lebar, suara menggelegar, dan bersama penonton lain tentu pengalaman yang tak bisa anak temukan saat menonton di rumah. Gegap gempita suasana kala menyaksikan adegan-adegan seru bersama-sama juga akan memberikannya sensasi tersendiri.

Dengan menonton di bioskop, anak belajar untuk saling memahami dan bekerja sama untuk tidak mengganggu penonton lain. Si prasekolah akan belajar lebih detail mengenai emosi, karakter dari tokoh-tokoh dalam film karena ia bisa melihat gambar jauh lebih jelas. Ini belum menyebut bahwa dengan menonton bersama maka hubungan antara kita dengan anak akan terasa lebih dekat.

Tentu semua manfaat itu dapat tercapai selama kita bisa mempersiapkan anak dan selektif saat memilih film. Menurut Susanne Ayers Denham, PhD, pakar psikologi dari Amerika Serikat, persiapan yang tak cermat saat mengajak anak menonton di bioskop, justru dapat membuat momen tersebut merugikan anak. Satu hal yang jelas, lanjut Denham, orangtua harus menghindarkan anak-anak dari film yang mengandung kekerasan atau film yang terlampau sedih. Film-film seperti itu bisa mempengaruhi emosi anak karena mereka belum bisa memisahkan antara yang nyata dengan yang tidak nyata.

Mengenai persiapan lainnya, dijelaskan sebagai berikut:
1. Pertama kali mengajak si kecil ke bioskop? Lakukan persiapan. Gambarkan suasana di dalam bioskop yang gelap, ruangan besar, banyak orang, layar besar, dengan suara keras.

2. Anak pun perlu diminta untuk mematuhi beberapa aturan supaya tidak mengganggu penonton lain, seperti tidak boleh berisik, tidak boleh mengangkat kaki saat menonton, tidak lompat-lompat di atas kursi, tidak berjalan hilir-mudik, dan lainnya. Terangkan jika menonton di bioskop berbeda dengan di rumah yang bisa bebas berteriak dan berjalan hilir- mudik.

3. Sebaiknya kita sudah tahu film yang akan ditonton. Jauh lebih baik jika kita membaca dahulu resensi filmnya supaya benar-benar pas buat anak. Tak jarang film yang kita anggap sebagai film anak ternyata mengandung unsur-unsur kekerasan, menakutkan, dan romantisme.

4. Sesuaikan waktu nonton film dengan mood si kecil. Jangan saat ia letih dan bukan waktu tidur siang atau malam. Bisa-bisa ia malah tertidur saat nonton, atau rewel karena ia mengantuk.

5. Siapkan makanan dan minuman ringan seperti popcorn, cokelat, atau susu kotak rasa kesukaannya supaya ketika ia lapar dan haus tak perlu keluar ruang bioskop.

6. Sebelum masuk ke ruang bioskop ajak anak ke toilet untuk pipis atau pup. Diharapkan anak bisa menikmati filmnya sampai tamat.


Other Article



visit the following website Senyawa kimia Berita Bola