Pentingnya Netiquette dalam Membangun Jejaring
17.50
Diposting oleh Melany Christy
Netiquette atau kemampuan networking sangat dibutuhkan dalam pergaulan profesional. Ketika Anda berada dalam pertemuan bisnis, ingatlah beberapa tips berikut untuk menjamin jejaring Anda cukup kuat untuk membangun karier Anda.
* Katakan "Hai". Setelah itu, katakan, "Saya senang berada di sini dan bertemu dengan Anda." Kata-kata ini memberi energi positif dan membangun suasana rileks.
* Beri pujian. Perhatikan orang-orang di sekitar dan sampaikan pujian yang personal. Misal, jika Anda melihat tas yang dibawa lawan bicara Anda bagus, beri pujian betapa bagusnya tas tersebut.
* Positif. Jangan bertanya atau menyampaikan sesuatu yang negatif. Misalnya bertanya, "Apakah bos Anda sudah marah-marah hari ini?" karena bosnya terkenal killer. Lebih baik bertanya dengan pertanyaan yang lebih bersifat positif. Contoh, tanyakan bagaimana semangat tim kantornya hari ini.
* Jalin relasi. Ketika percakapan berubah ke tingkat bisnis, rencanakan waktu yang tepat untuk menelepon atau menyelesaikan transaksi.
* Belajar dari role model. Apakah Anda mempunyai role model yang Anda anggap memiliki kemampuan networking bagus? Tirulah sikap dan gayanya. Lakukan dengan konsisten dan Anda akan menuai hasilnya.
* Katakan "Hai". Setelah itu, katakan, "Saya senang berada di sini dan bertemu dengan Anda." Kata-kata ini memberi energi positif dan membangun suasana rileks.
* Beri pujian. Perhatikan orang-orang di sekitar dan sampaikan pujian yang personal. Misal, jika Anda melihat tas yang dibawa lawan bicara Anda bagus, beri pujian betapa bagusnya tas tersebut.
* Positif. Jangan bertanya atau menyampaikan sesuatu yang negatif. Misalnya bertanya, "Apakah bos Anda sudah marah-marah hari ini?" karena bosnya terkenal killer. Lebih baik bertanya dengan pertanyaan yang lebih bersifat positif. Contoh, tanyakan bagaimana semangat tim kantornya hari ini.
* Jalin relasi. Ketika percakapan berubah ke tingkat bisnis, rencanakan waktu yang tepat untuk menelepon atau menyelesaikan transaksi.
* Belajar dari role model. Apakah Anda mempunyai role model yang Anda anggap memiliki kemampuan networking bagus? Tirulah sikap dan gayanya. Lakukan dengan konsisten dan Anda akan menuai hasilnya.
This entry was posted on October 4, 2009 at 12:14 pm, and is filed under
etiket
. Follow any responses to this post through RSS. You can leave a response, or trackback from your own site.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
13 Maret 2010 pukul 17.59
duh terkadang networking lebih sulit perakteknya, plgi klw punya rekanan yang maunya gk sama dengan kita! hufz,,,urusan bisa makin kacau,.. Tpi thanks ya infonya! qu jadi makin banyak ilmu nie,,, . Koment plus Follow back ya?