BOGOR, Ada-ada saja ulah Rosa, seekor badak betina yang tinggal di penangkaran Suaka Rhino Sumatera (SRS) Way Kambas, Lampung, ini lebih tertarik dengan manusia ketimbang badak jantan.

"Kayak anjing peliharaan deh Mbak, mintanya diajak main. Dia emang deket banget sama manusia, beda sama yang lain. Pas kita di tenda, dia suka masuk ke tenda," ujar Kurnia, dokter hewan yang mengawal evakuasi Rosa dari Bukit Barisan Selatan ke Way Kambas saat berbincang seusai jumpa pers di Hotel Santika, Bogor, Jumat (15/1/2010).

Kedekatan Rosa dengan manusia justru menjadi masalah bagi pengembangbiakannya. Ketika didekatkan dengan badak jantan, Rosa menghindar dan justru menghampiri perawatnya. "Lebih tertarik dengan keeper-nya, itu jadi penghambat," kata Kurnia.

Ketua Yayasan Badak Indonesia (Yabi) Widodo Ramono juga mengaku tak habis pikir melihat ulah Rosa. "Rosa... rosa..., mungkin akan dibuat inseminasi buatan untuk Rosa, kalau tingkah lakunya begitu," kata Widodo.

Mengapa Rosa bertingkah aneh demikian, para peneliti masih mencari jawabannya. "Kita belum tahu, kita nemuin dia di (Taman Nasional) Bukit Barisan Selatan, dia asli BBS, mungkin ada cerita di balik itu," imbuh Kurnia.

Kurnia menduga, mungkin saat kecil Rosa telah ditinggal induknya. Oleh karena itulah, Rosa belajar dari manusia dan tak takut dengan manusia layaknya badak normal yang hidup soliter atau menyendiri. Ia mengatakan, jika perilaku Rosa terus-terusan abnormal seperti itu, dia tak siap untuk dikawinkan.

SRS Way Kambas memiliki lima ekor badak sumatera dalam penangkaran. Di antara lima badak yang ditangkar di sana, terdapat Andalas, badak sumatera pertama yang lahir di penangkaran sepanjang abad ke-19.

Other Article



visit the following website Senyawa kimia Berita Bola