Daging dan Telor Penyu Sangat Diminati
21.32
Diposting oleh Melany Christy
Maraknya perburuan penyu, baik oleh nelayan maupun oknum masyarakat pemburu penyu dan telur penyu, menyebabkan keberadaan binatang ini sulit ditemukan.
Sukmono (37), salah satu warga Pantai Tawang, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, mengungkapkan, sebenarnya penangkapan penyu bukan sepenuhnya karena kesengajaan.
"Tidak sedikit penyu yang tersangkut jaring nelayan," kata Sukmono, Minggu (20/12).
Namun, dirinya juga tidak menampik sinyalemen maraknya perburuan penyu selama satu dekade terakhir.
Dia menyebut, selama ini tidak sedikit nelayan yang memang secara sengaja memburu penyu untuk diperjualbelikan.
Bahkan, beberapa titik pantai yang biasanya menjadi tempat bertelur penyu saat ini tak lagi aman dari tangan pemburu.
Sukmono mengatakan, sebenarnya nelayan setempat telah berusaha mengingatkan agar biota laut tersebut tidak ditangkap secara serampangan. Namun, teguran itu dirasa kurang efektif.
"Mungkin karena kurangnya pemahaman warga dan belum adanya sanksi tegas," katanya.
Selain faktor perburuan bebas, ancaman kepunahan juga disebabkan tradisi warga yang mulai mengenal konsumsi daging penyu.
Sukmono mengakui, pengiriman daging dan telur penyu telah tidak hanya sebatas di tingkat lokal Pacitan, tetapi juga sudah merambah hingga tingkatan antarkota
Sukmono (37), salah satu warga Pantai Tawang, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, mengungkapkan, sebenarnya penangkapan penyu bukan sepenuhnya karena kesengajaan.
"Tidak sedikit penyu yang tersangkut jaring nelayan," kata Sukmono, Minggu (20/12).
Namun, dirinya juga tidak menampik sinyalemen maraknya perburuan penyu selama satu dekade terakhir.
Dia menyebut, selama ini tidak sedikit nelayan yang memang secara sengaja memburu penyu untuk diperjualbelikan.
Bahkan, beberapa titik pantai yang biasanya menjadi tempat bertelur penyu saat ini tak lagi aman dari tangan pemburu.
Sukmono mengatakan, sebenarnya nelayan setempat telah berusaha mengingatkan agar biota laut tersebut tidak ditangkap secara serampangan. Namun, teguran itu dirasa kurang efektif.
"Mungkin karena kurangnya pemahaman warga dan belum adanya sanksi tegas," katanya.
Selain faktor perburuan bebas, ancaman kepunahan juga disebabkan tradisi warga yang mulai mengenal konsumsi daging penyu.
Sukmono mengakui, pengiriman daging dan telur penyu telah tidak hanya sebatas di tingkat lokal Pacitan, tetapi juga sudah merambah hingga tingkatan antarkota
This entry was posted on October 4, 2009 at 12:14 pm, and is filed under
konservasi
. Follow any responses to this post through RSS. You can leave a response, or trackback from your own site.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar