Menu Apa yang Sehat untuk Sarapan?
18.29
Diposting oleh Melany Christy
Saat masih kecil dulu, orangtua seringkali memaksa agar kita menyantap sarapan sebelum mulai beraktivitas. Tapi, kini, seiring sibuknya kita mengejar waktu, tak jarang makan pagi yang sejatinya adalah waktu makan terpenting dalam sehari ini, terlewatkan.
Dalam buku Healthy Food for Healthy People karangan Peter C Kurniali dan Nugroho Abikusno M.D., Ph. D., dituliskan mengenai penelitian oleh Carnegie Foundation mengenai pentingnya sarapan. Menurut penelitian tersebut, diketahui bahwa anak-anak yang tidak sarapan akan mengalami kesulitan berkonsentrasi saat belajar di sekolah dan merasa gelisah menjelang siang hari. Hal ini terjadi karena otak perlu glukosa untuk dapat bekerja baik. Kalau tidak ada asupan, maka otaknya akan sulit untuk bekerja optimal.
Alasan lain yang sering digunakan orang untuk melewatkan sarapan adalah untuk menurunkan berat badan. Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar. Disebutkan pula dalam buku tadi, menurut penelitian Journal of Obesity Research di tahun 2002, pada 300 orang yang mengalami obesitas (kegemukan), diminta untuk rutin sarapan. Hasilnya, dalam waktu beberapa bulan, 80 persen dari para responden berhasil menurunkan berat badan secara signifikan.
Lalu, makanan apa yang baik untuk dimakan saat sarapan? Berikut adalah beberapa makanan yang dianjurkan oleh buku Healthy Food for Healthy People untuk sarapan:
1. Sereal bercampur susu. Meski terbilang "makanan orang barat", tapi nyatanya, makanan ini memang baik untuk dikonsumsi. Pasalnya, setiap 100 gram sereal terdapat 350 kilo kalori yang berguna untuk tubuh. Selain itu, zuzu memiliki kandungan gizi yang baik, dan karena paduannya ringan, maka makanan ini baik untuk mereka yang sulit sarapan karena sering merasa mual untuk makan di pagi hari.
2. Telur. Telur memiliki banyak kandungan yang baik untuk tubuh. Dari vitamin A dan B, zat besi, kalium, kalsium, dan zat gizi lain yang diperlukan tubuh. Anda bisa menggoreng atau merebus telur untuk sarapan.
3. Roti gandum. Roti gandum dioleskan selai kacang dan susu rendah lemak. Roti gandum baik untuk diet karena bisa membuat perut merasa kenyang lebih lama.
4. Jus buah. Campurkan dengan susu atau sedikit madu agar tubuh tetap segar. Menu buah disarankan oleh para penganut food combining.
Jika Anda tak terbiasa mengkonsumsi sarapan dalam jumlah banyak, coba ganti dengan mengkonsumsi makanan camilan yang sehat di waktu antara sarapan dan makan siang.
Dalam buku Healthy Food for Healthy People karangan Peter C Kurniali dan Nugroho Abikusno M.D., Ph. D., dituliskan mengenai penelitian oleh Carnegie Foundation mengenai pentingnya sarapan. Menurut penelitian tersebut, diketahui bahwa anak-anak yang tidak sarapan akan mengalami kesulitan berkonsentrasi saat belajar di sekolah dan merasa gelisah menjelang siang hari. Hal ini terjadi karena otak perlu glukosa untuk dapat bekerja baik. Kalau tidak ada asupan, maka otaknya akan sulit untuk bekerja optimal.
Alasan lain yang sering digunakan orang untuk melewatkan sarapan adalah untuk menurunkan berat badan. Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar. Disebutkan pula dalam buku tadi, menurut penelitian Journal of Obesity Research di tahun 2002, pada 300 orang yang mengalami obesitas (kegemukan), diminta untuk rutin sarapan. Hasilnya, dalam waktu beberapa bulan, 80 persen dari para responden berhasil menurunkan berat badan secara signifikan.
Lalu, makanan apa yang baik untuk dimakan saat sarapan? Berikut adalah beberapa makanan yang dianjurkan oleh buku Healthy Food for Healthy People untuk sarapan:
1. Sereal bercampur susu. Meski terbilang "makanan orang barat", tapi nyatanya, makanan ini memang baik untuk dikonsumsi. Pasalnya, setiap 100 gram sereal terdapat 350 kilo kalori yang berguna untuk tubuh. Selain itu, zuzu memiliki kandungan gizi yang baik, dan karena paduannya ringan, maka makanan ini baik untuk mereka yang sulit sarapan karena sering merasa mual untuk makan di pagi hari.
2. Telur. Telur memiliki banyak kandungan yang baik untuk tubuh. Dari vitamin A dan B, zat besi, kalium, kalsium, dan zat gizi lain yang diperlukan tubuh. Anda bisa menggoreng atau merebus telur untuk sarapan.
3. Roti gandum. Roti gandum dioleskan selai kacang dan susu rendah lemak. Roti gandum baik untuk diet karena bisa membuat perut merasa kenyang lebih lama.
4. Jus buah. Campurkan dengan susu atau sedikit madu agar tubuh tetap segar. Menu buah disarankan oleh para penganut food combining.
Jika Anda tak terbiasa mengkonsumsi sarapan dalam jumlah banyak, coba ganti dengan mengkonsumsi makanan camilan yang sehat di waktu antara sarapan dan makan siang.
This entry was posted on October 4, 2009 at 12:14 pm, and is filed under
kebugaran,
kesehatan,
lifestyle,
serba serbi
. Follow any responses to this post through RSS. You can leave a response, or trackback from your own site.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar