Menyajikan Data dengan Diagram Batang Daun
16.31
Diposting oleh Melany Christy
Dari bentuk diagram batang daun tersebut, terdapat hal-hal
yang perlu diperhatikan di dalamnya, yaitu:
a) Data yang disajikan dengan diagram batang daun berupa data
tunggal yang cacahnya tidak banyak.
b) Batang pada diagram adalah angka pertama pada data dan
daun adalah angka berikutnya, misalnya data 42 berarti 4
sebagai batang 2 sebagai daun. Namun sering juga batang terdiri
atas dua angka, misalnya pada data 124, maka batangnya 12
dan daunnya 4. Sedangkan bila data adalah bilangan dengan
1 angka, maka batangnya adalah 0 dan daunnya data tersebut,
misalnya data 6, maka batangnya 0 dan daunnya 6.
c) Batang dituliskan secara tegak dalam urutan yang terus
membesar. Daun-daunnya dituliskan di bagian kanan batang.
d) Daun disusun dalam urutan yang terus membesar dari kiri ke
kanan.
e ) Bila data belum diurutkan, maka sajian diagram batang daun
dapat dilakukan dengan membuat daun di sebelah kiri batang.
Kemudian daun-daun diurutkan dari kecil ke besar dan
ditempatkan di sebelah kanan batang.
yang perlu diperhatikan di dalamnya, yaitu:
a) Data yang disajikan dengan diagram batang daun berupa data
tunggal yang cacahnya tidak banyak.
b) Batang pada diagram adalah angka pertama pada data dan
daun adalah angka berikutnya, misalnya data 42 berarti 4
sebagai batang 2 sebagai daun. Namun sering juga batang terdiri
atas dua angka, misalnya pada data 124, maka batangnya 12
dan daunnya 4. Sedangkan bila data adalah bilangan dengan
1 angka, maka batangnya adalah 0 dan daunnya data tersebut,
misalnya data 6, maka batangnya 0 dan daunnya 6.
c) Batang dituliskan secara tegak dalam urutan yang terus
membesar. Daun-daunnya dituliskan di bagian kanan batang.
d) Daun disusun dalam urutan yang terus membesar dari kiri ke
kanan.
e ) Bila data belum diurutkan, maka sajian diagram batang daun
dapat dilakukan dengan membuat daun di sebelah kiri batang.
Kemudian daun-daun diurutkan dari kecil ke besar dan
ditempatkan di sebelah kanan batang.
Other Article
matematika
- Integral Tertentu
- Integral Tak Tentu
- Penggunaan Differensial
- Differensial
- Limit Fungsi Trigonometri
- Limit
- Rumus-Rumus Trigonometri
- Trigonometri
- Komposisi Transfromasi dan Transformasi Invers
- Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear
- Transformasi Geometri
- Matriks Satuan dan Matriks Invers
- Determinan Matriks
- Perkalian Dua Matriks
- Matriks Bujur Sangkar dan Matriks Transpos
- Operasi Matriks
- Matriks
- Barisan dan Deret Aritmatika (Hitung / Tambah)
- Barisan dan Deret Geometri (Ukur / Kali)
- Barisan dan Deret
- Peluang Kejadian Bebas dan Tak Bebas
- Peluang Kejadian
- Binonium Newton
- Permutasi
- Kombinasi
sma kelas 2
- PERKEMBANGAN TRADISI HINDU-BUDHA DI INDONESIA
- Perkembangan Ekonomi Dan Demografi Di Indonesia Pada Masa Kolonial
- Pengaruh Penyebaran Budaya Hindu-Buddha di Indonesia
- Komposisi Transfromasi dan Transformasi Invers
- Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear
- Transformasi Geometri
- Matriks Satuan dan Matriks Invers
- Determinan Matriks
- Perkalian Dua Matriks
- Matriks Bujur Sangkar dan Matriks Transpos
- Operasi Matriks
- Matriks
- Barisan dan Deret Aritmatika (Hitung / Tambah)
- Barisan dan Deret Geometri (Ukur / Kali)
- Barisan dan Deret
- Peluang Kejadian Bebas dan Tak Bebas
- Peluang Kejadian
- Binonium Newton
- Permutasi
- Kombinasi
- Ukuran Penyebaran statistika
- Ukuran Pemusatan Untuk Data Yang Digolongkan
- Ukuran Pemusatan Untuk Data Yang Tidak Digolongkan
- Statistika
- Persamaan Logaritma
This entry was posted on October 4, 2009 at 12:14 pm, and is filed under
matematika,
sma kelas 2
. Follow any responses to this post through RSS. You can leave a response, or trackback from your own site.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar